MY MOTTO

Kita lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah mulut. Kerana mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh di dalam diri kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.

Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemui cinta yang jauh lebih indah.

Minggu, 24 Mei 2009

tugas aplikasi bahsa rakitan

ROBOT PEMADAM API MEGGUNAKAN BAHASA PROGRAM ASSEMBLER BERBASIS MIKROKONTROLER
Robot Pemadam api Menggunakan Bahasa Program Assembler
berbasis Mikrokontroler AT89S52 ! klik DISINI

Jumat, 22 Mei 2009

tugas makalah bahasa rakitan

diannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

KEBUTUHAN DAN PEMENUHANNYA

A. Pentingnya Kebutuhan Bagi Perilaku Manusia

Salah satu aspek psikologis dalam menggerakkan manusia untuk berbuat sesuatu disebut “Motivasi “ atau dapat disebut dengan ‘drive ‘ (dorongan) dan ‘ desire’ (keinginan). Teori motivasi ini dikemukakan oleh “Abraham H. Maslow “ yaitu bahwa manusia dimotivasikan oleh sejumlah “ kebutuhan “ dasar yang bersifat sama untuk seluruh spesies, tidak berubah , dan berasal dari sumber genetis atau naluriah. Artinya motivasi itu muncul dalam diri seseorang karena didorong oleh upaya pemenuhan kebutuhannya.

Menurut Maslow kebutuhan tersebut merupakan aspek – aspek instrinsik kodrat manusia yang tidak dimatikan oleh kebudayaan , hanya saja ditindas oleh kebudayaan. Jadi kebutuhan itu dapat dengan mudah diabaikan atau ditekan. Suatu sifat dapat dipandang sebagai kebutuhan dasar jika memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :

  1. Ketidakhadirannya atau ketidakadaannya menimbulkan penyakit.
  2. Kehadirannya mencegah timbulnya penyakit
  3. Pemulihannya menyembuhkan penyakit.
  4. dalam situasi tertentu yang sangat komplek dan orang bebas memilih , orang yang sedang berkekurangan ternyata mengutamakan kebutuhan dibandingkan jenis – jenis kepuasan yang lainnya.
  5. Kebutuhan itu tidak aktif, lemah, dan secara fungsional tidak terdapat pada orang yang sehat.

B. Teori Kebutuhan Individu

Menurut Abraham H. Maslow hierarki kebutuhan yang paling dasar sampai yang tinggi adalah

  1. Kebutuhan Fisiologis
  2. Kebutuhan Rasa Aman
  3. Kebutuhan Rasa Memiliki Dan Kasih Sayang
  4. Kebutuhan Penghargaan
  5. Kebutuhan Rasa Ingin tahu
  6. Kebutuhan Estetik
  7. Kebutuhan Pertumbuhan, dan
  8. Kebutuhan aktualisasi diri

Penjelasan

1. Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan Fisiologis contohnya kebutuhan akan makan , minum, sandang, tempat tinggal, seks, tidur, dan oksigen. Bagi seseorang yang kekurangan makanan, hal pertama – tama yang dia lakukan adalah memburu makanan terlebih dahulu dan kebutuhan – kebutuhan yang lain akan di tekan lebih dulu dan akan mengutamakan kebutuhan fisiologisnya.

2. Kebutuhan Rasa Aman

Kebutuhan akan rasa aman dikatakan kebutuhan yang lebih tinggi dari kebutuhan fisiologis. Setelah kebutuhan fisiologis seseorang terpenuhi maka akan muncul pada diri seseorang akan kebutuhan rasa aman. Seseorang yang merasa tidak aman memiliki kebutuhan yang berlebihan akan keteraturan dan stabilitas serta akan berusaha keras menghindari segala sesuatu yang dipandang asing bagi dirinya dan yang tidak diharapkan oleh dirinya.

3. Kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang

Setelah kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpenuhi munculah kebutuhan yang lebih tinggi lagi yaitu kebutuhan akan rasa memiliki dan dimiliki ,cinta , dan kasih sayang. Seseorang akan merasa sedih jika dirinya merasa tidak memiliki dan dimiliki orang lain, dia juga akan sedih bila dirinya tidak disayangi atau dicintai oleh orang lain.

Menurut Maslow, cinta dan kasih sayang merupakan sesuatu yang hakiki dan sangat berharga dalam kehidupan manusia. Karena didalamnya menyangkut suatu hubungan erat, sehat , dan penuh kasih antara dua orang atau lebih, serta menumbuhkan sikap saling percaya. Tanpa cinta dan kasih sayang , pertumbuhan dan perkembangan individu akan terhambat karena kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling diperlukan sejak masih bayi sampai tua.

4. Kebutuhan Penghargaan

Ada dua teori akan kebutuhan penghargaan pada manusia yaitu

  1. Kebutuhan akan harga diri

Seseorang yang memiliki harga diri akan lebih percaya diri,lebih mampu, dan lebih produktif. Sebaliknya jika seseorang tidak memiliki harga diri maka akan cenderung merasa rendah diri, tidak percaya diri, kehilangan inisiatif dan kebuntuan berfikir.

  1. Kebutuhan akan penghargaan dari orang lain
    1. Kepercayaan Diri
    2. Kompetensi
    3. Penguasaan
    4. Kecukupan
    5. Prestasi
    6. Ketidaktergantungan
    7. Kebebasan

Kebutuhan akan penghargaan diri orang lain meliputi;

1. Prestise

2. Pengakuan

3. Penerimaan

4. Perhatian

5. Kedudukan, dan

6. nama baik

5. Kebutuhan Rasa Ingin Tahu

Salah satu ciri kondisi psikis yang sehat menurut Maslow adalah adanya rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu merupakan kebutuhan manusia yaitu

a) Rasa ingin tahu seringkali tampak pada binatang , apalagi pada manusia yang memiliki kemampuan berpikir kompleks.

b) Pada anak – anak memiliki rasa ingin tahu yang bersifat alamiah

c) Sejarah telah mencatat bahwa banyak orang yang dengan berani menantang bahaya besar untuk memenuhi rasa ingin tahunya dengan memburu pengetahuan, misalnya Galileo, Colombus, dan Socrates.

d) Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang – orang yang matang secara psikologis sangat tertarik kepada hal – hal yang penuh rahasia, ketidakpastian, serta belum dapat terjelaskan.

e) Banyak kasus orang – orang dewasa yang sebenarnya sehat dan cerdas kemudian menderita kebosanan , kehilangan gairah hidup,depresi, bahkan sampai membenci diri sendiri karena menjalani hidup secara rutin, bahkan konyol.

Rasa ingin tahu sesungguhnya sebagai suatu proses pencarian makna (ERIK FROMM,1969). Karena merupakan suatu proses pencarian makna maka didalamnya mengandung hasrat untuk memahami , menyusun, mengatur, menganalisis, menemukan hubungan – hubungan dan makna – makna, serta membangu suatu sistem nilai.

6. Kebutuhan Estetik

Maslow mengungkapkan bahwa kebutuhan estetik berkorelasi dengan gambaran diri seseorang. Mereka yang menjadi lebih sehat oleh keindahan adalah orang – orang yang terbelenggu oleh gambaran diri mereka yang rendah.

7. Kebutuhan akan Pertumbuhan

Dalam buku karya Maslow yang berjudul “ Psychologi of Being “ ia melukiskan bahwa melalui penelitiannya yang mendalam menemukan kebutuhan yang sama sekali baru dan termasuk kategori yang lebih tinggi yang kemudian dilukiskan sebagai kebutuhan akan pertumbuhan yang dikenal dengan “ being Values “. Kebutuhan ini berbeda dari kebutuhan yang lainnya, ada sejumlah daftar “Being Values “ yang ditemukan oleh Maslow adalah

a. Sifat menyeluruh

b. Kesempurnaan

c. Penyelesaian

d. Keadilan

e. Sifat hidup

f. Sifat Kaya

g. Kesederhanaan

h. Keindahan

i. Kebaikan

j. Keunikan

k. Sifat tanpa kesukaran

l. Sifat penuh permainan

m. Kebenaran, kejujuran, dan kenyataan, serta

n. Sifat merasa cukup

8. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan psikologis untuk menumbuhkan, mengembangkan, dan menggunakan kemampuannya secara penuh disebut “ aktualisasi diri “. Kebutuhan ini merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam teori Maslow tentang Motivasi. Kebutuhan aktualisasi diri ini akan muncul setelah kebutuhan akan penghargaan dan kasih sayang terpenuhi secara memadahi. Kebutuhan ini menurut maslow merupakan puncak kebutuhan manusia.

Selain menurut Maslow ada juga teori kebutuhan yang lain yaitu dari McClelland. Menurut teori ini, pemahaman tentang motivasi akan semakin mendalam apabila disadari oleh setiap individu yaitu

a. Kebutuhan untuk berprestasi ( need for achievement ) / N – Ach ;

Pada dasarnya setiap individu dipandang sebagai orang yang berhasil dalam hidupnya. Kenyataan ini merupakan cerminan bahwa di dalam diri orang itu terdapat kebutuhan untuk berprestasi. McClelland mengatakan bahwa orang – orang yang mempunyai “ need for achiment “ tinggi memiliki ciri – ciri menonjol yaitu

1. Lebih senang menetapkan sendiri tujuan hasil karyanya

2. Lebih senang menghindari tujuan hasil karya yang mudah dan memilih yang sukar.

3. Lebih menyenangi umpan balik yang cepat, tampak, dan efisien.

4. Senang bertanggung jawab akan pemecahan persoalan , meskipun sebenarnya dirasakan sulit.

5. Memiliki rasa ingin tahu ( curiosity ) yang tinggi

b. Kebutuhan untuk berkuasa ( need for power ) / N – Pow ;

Kebutuhan akan kekuasaan menampakkan diri pada keinginan untuk mempunyai pengaruh terhadap orang lain. Biasanya orang seperti ini menyukai kondisi kompetisi dan orientasi status serta akan lebih memberikan perhatian pada berbagai faktor yang memungkinkan dirinya mengembangkan pengaruhnya terhadap orang lain.

c. Kebutuhan untuk berafiliasi ( need for affiliation ) / N – Aff ;

Kebutuhan ini tercermin pada keinginan berada pada situasi yang bersahabat dalam interaksi seseorang dengan orang lain. Seseorang akan merasa senang , aman, dan berharga ketika dirinya diterima dan memperoleh tempat didalam kelompok. Dan sebaliknya akan merasa cemas bila dirinya tidak diterima bahkan tersisih dari kelompoknya.

.

C. Kebutuhan Remaja Dalam Perkembangannya

Perkembangan fase remaja menbawa konsekuensi pada kebutuhan yang khas juga. Menurut Garrison (Andi Mapiarre, 1982) ada tujuh kebutuhan remaja yaitu

  1. Kebutuhan akan kasih sayang
  2. Kebutuhan akan keikutsertaan dan diterima dalam kelompok
  3. Kebutuhan untuk diri sendiri
  4. Kebutuhan untuk berprestasi
  5. Kebutuhan akan pengakuan dari orang lain
  6. Kebutuhan untuk dihargai
  7. Kebutuhan untuk memperoleh falsafah hidup yang utuh

Dalam perspektif teori sosial – psikologis memandang bahwa kebutuhan – kebutuhan remaja berkaitan erat dengan pemuasan kebutuhan mereka dalam kelompoknya. Kebutuhan tersebut menurut Sri Sulastri (1984) adalah sebagai berikut ;

  1. Kebutuhan untuk menerima afeksi dari kelompok atau individu meliputi
    1. Menerima kasih sayang dari keluarga atau orang lain di luar kehidupan keluarga.
    2. Menerima pemujaan atau sambutan hangat dari teman – temannya
    3. Menerima penghargaan dan apresiasi dari guru dan pendidik lainnya.
  2. Kebutuhan untuk memberikan sumbangan kepada kelompoknya, meliputi ;
    1. Menyatakan afeksi kepada kelompoknya
    2. Turut serta memikul tanggung jawab kelompok
    3. Menyatakan kesediaan dan kesetiaan kepada kelompok
    4. Menghayati keberhasilan dalam kelompok
  3. Kebutuhan untuk memahami
  4. Kebutuhan untuk mempelajari dan menyelidiki sesuatu

D. Konsekuensi Kebutuhan Remaja Yang Tidak Terpenuhi

Terpenuhinya kebutuhan – kebutuhan pada remaja secara memadai akan menimbulkan keseimbangan dan keutuhan pribadi. Maka remaja tersebut akan merasakan suatu kepuasan hidup sehingga akan merasa gembira , harmonis, dan produktif.

Sebaliknya jika remaja tersebut merasa kecewa karena kebutuhannya tidak dapat terpenuhi maka akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Bischof (1983) dalam “ Interpreting Personality Theories “ mengatakan bahwa setidaknya ada dua kunci mengenai terjadinya frustasi pada individu yaitu ;

  1. Adanya kebutuhan (need) , dorongan (drive) , atau kecederungan untuk bertindak
  2. Adanya rintangan atau halangan yang menghambat individu sebagai upaya mencapai tujuan.

Dengan demikian tingkah laku remaja pada umumnya selalu berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapainya. Apa yang hendak dicapainya itu pada dasarnya dalam rangka memenuhi kebutuhan yang ada dalam dirinya. Jika kebutuhan itu tidak terpenuhi maka akan timbul rasa kecewa, frustasi, marah, menyerang orang lain, minum – minuman keras, narkotika, dan tingkah laku negative lainnya yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.

E. Upaya Pemenuhan Kebutuhan Remaja Dan Implikasinya Bagi Pendidikan

Menurut Maslow (Goble,1987) ada sejumlah kondisi yang merupakan prasyarat dan sekaligus menjadi intervensi edukatif dalam rangka pemuasan kebutuhan dasar manusia, termasuk remaja, yaitu ;

  1. Adanya kemerdekaan untuk berbicara
  2. Adanya kemerdekaan untuk melakukan apa saja yang diinginkan sepanjang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
  3. Adanya kemerdekaan untuk mengeksplorasi lingkungan
  4. Adanya kemerdekaan untuk mempertahankan atau membela diri
  5. Adanya keadilan
  6. Adanya kejujuran
  7. Adanya kewajaran
  8. Adanya ketertiban

Kesimpulan

  1. Setiap manusia dimotivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar baik yang bersifat fisiologis maupun yang bersifat psikologis.